Pemimpin
biasanya merangkap jadi penguasa, namun penguasa belum tentu bisa jadi
pemimpin. Agar bisa melaksanakan tugasnya
dengan baik, maka setiap pemimpin diberikan tugas dan kewenangan
tertentu, kewenangan itulah yang disebut kekuasaan.
Ada orang dianggkat sebagai posisi
tertentu, dan memiliki kekuatan besar, dengan demikian ia otomatis menjadi
penguasa, namun belum tentu ia mampu menjadi pemimin yang baik kalu ia tidak
memiliki kapasitas sebagai pemimpin.
Lebih banyak orang menyalahgunakan
kekuasaan yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok, suku,
ras, dan lain-lainnya. Katanya “power tend tocorrup” siapa .yang memiliki
kekuasaan cenderung untuk melakukan korupsi, apalagi kalau kekuasaanya tidak terbatas,
plus tanpa pengawasan.
Pemimpin yang baik akan mendahulukan
kepentingan rakyat yang ia pimpin, menciptakan keadilan dan kesejaheraan,
sehingga semua orang merasa aman, nyaman dan tentram. Kekuasaan yang
dimilikinya digunakan dengan hati-hati, adil, dan tidak sewenang-wenang. Tidak menggunakan
aji mumpung, tetapi aji pengabdian. Apakah masih ada pemimpin yang seperti itu?
Mencari penguasa yang korup jauh
lebih mudah dari pada mencari pemimpin yang adil dan bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar