Senin, 15 September 2014

Perkembangan fisik dan kognitif dimasa dewasa awal




1.1.Pengertian Masa Dewasa
Masa dewasa yaitu masa perubahan fisik secara dramatis akibat pubertas. Perubahan pubertas juga menyebabkan ketertarikan besar pada pada citra tubuh seseorang. Dan perubahan perubahan pubertas mengarah pada ketertarikan yang kuat pada seksualitas. Masa remaja juga masa yang kritis dalam proses perkembangan yang berkaitan dengan kesehatan, seperti nutri yang baik dan olah raga teratur, yang akan meningkatkan kesehatan, dan penyalah gunaan obat terlarang, yang akan merugikan kesehatan.
1.2.Transisi Dari Masa Remaja Menuju Masa Dewasa
Jeffrey Arnett (2006) mendeskripsikan lima ciri dari orang yang beranjak dewasa sebagai berikut :,
1.2.1.      Cote (2009); Kroger, martinnussen, dan Marcia
Exsporasi identitas, kususnya dalam relasi romantis dalam pekerjaan. Beranjak dewasa adalah masa dimana didalam diri sebagian besar individu terjadi perubahan penting yang menyangkut identitas. Ketidak setabilan, perubahan tempat tinggal sering terjadi selama masa dewasa awal, sebuah masa dimana juga sering terjadi ketidak setabilan dalam hal relasi romantis, pekerjaan, dan pendidikan.
1.2.2.      Self focused (terfokus pada diri). Menurut Arnett (2006, hal. 10)
Individu yang berada dimasa beranjak dewasa cenderung terfokus pada diri sendiri, dalam arti mereka kurang terlibat dalam kewajiban sosial, melakukan tugas dan berkotmitmen terhadap orang lain, serta mengakibatkan mereka memiliki otonomi yang besar dalam mengatur kehidupannya sendiri. Usia dengan berbagai perkembangan, sebuah masa dimana individu memiliki peluang untuk mengubah kehidupan mereka. Arnett (2006) mendeskripsikan dua cara dimana masa beranjak dewasa merupakan usia yang memiliki berbagai kemungkinan :
a.       Banyak orang yang sedang beranjak dewa yang optimis dengan masa depannya.
b.      Bagi mereka yang mengalami kesulitan ketika bertumbuh besar pada masa beranjak dewasa merupakan sebuah kesempatan untuk mengarahkan kehidupan mereka kearah yang lebih positif.

1.3.Perkembangan dan Performa Fisik
Umumnya, puncak performa fisik diraih sebelum kita berusia 30 tahun, seringkali antara usia 19 hingga 26 tahun. Puncak performa fisik tidak hanya terjadi pada muda-mudi umumnya, namun juga pada para atlet terkemuka. Dimasa dewasa awal, kita tidak hanya meraih puncak performa fisik, dimasa ini performa fisik kita juga menurun . kesehatan dan kekuatan otot biasanya mulai melihatkan tanda-tanda penurunan diusia sekitar 30. Dagu yang mulai merosot dan perut yang menonjol juga mulai tampak, berkurngnya kemampuan fisik merupakan keluhan yang umum dialami orang-orang baru mulai memasuki usia 30.
1.3.1.      Pola Makan dan Berat Tubuh
Menurut para ahli :
a.       Howel (2010; krusemen dan kawan-kawan) :
Obesitas adalah masalah kesehatan yang serius dan banyak melanda individu.
b.      Granger (2010) :
Obesitas berkaitan dengan miningkatnya resiko terserang penyakit hipertensi, diabetes dan penyakit kardiovaskular.
1.3.2.      Olahraga Secara Teratur
Salah satu faktor yang mendorong para ahli menghimbau agar orang berolahraga adalah karena olahraga dapat membantu mencegah penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lain. Para peneliti telah menemukan bahwa olahraga tidak hanya berguna untuk menjaga kesehatn fisik namun juga untuk kesehatan mental.

1.3.3.      Penyalah gunaan obat
1.      Alkohol
Menurut para ahli :
a.       Jerald bachman dan para kolegannya (2002)
Dalam sebuah analisis yang melibatkan lebih dari 38.000 individu dievaluasi dari sekolah menengah tingkat akhir hingga usia dua puluhan. Menyimpulkan ketika seseorang mencapai usia pertengahan 20, banyak diantara mereka yang mengurangi konsumsi alkohol dan obat-obatan.
b.      Johnston (2008)
Pada remaja, mahasiswa, dan orang dewasa pria lebih besar kemungkinan menggunakan obat-obatan dibandingkan wanita. Marilah kita meninjau secara lebih dekat mengenai penggunaan alcohol dan nikotin yang dilakukan oleh para mahasiswa dan dewasa muda, serta sifat dasar dari kecanduan, yang ditandai oleh keterikatan luar bias terhadap obat dan terus berusaha mendapatkan suplai obat tertentu.
a.       Menurut kinney (2009)
Mabuk-mabukan seringkali dilakukan dimasa mahasiswa hal ini sering memakan korban mahasiswa.
b.      Menurut scholenberg(2000)
Mabuk-mabukan yang kronis lebih banyak dijumpai diantara mahasiswa pria dibandingkan mahasiswa wanita serta mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah, khususnya di asrama mahasiswa pria,
2.        Merokok dan nikotin
Menurut para ahli :
a.       Goodwin dan coules, (2008).
Anak-anak perokok juga memiliki resiko khusus untuk mengalami penyakit pernafasan dan penyakit gangguan pendengaran.
b.      Travis dan lawrance (2009)
Nikotin yang merupakan zat aktif yang terdapat pada rokok merupakan sebuah stimulan yang dapat meningkatkan energy dan kewaspadaan, serta memberikan pengalaman yang menyenangkan pada perokok. Kebanyakan perokok dewasa ingin berhenti, tetapi ketergantungan mereka terhadap nikotin sering membuat mereka susah berhenti.
1.4.Orientasi dan Perilaku Seksual
Di bagi atas Kekerasan Seksual dan Pelecehan Seksual.
Seks sering kali dilakukan dengan mengguanakan kekuasaan. Masalah yang muncul adalah perkosaan dan pelecehan seksual.
a.       Seksual
Adalah hubungan seksual dengan orang lain yang dilakukan secara paksa dan tanpa izin.
b.      Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual merupakan manifestasi dari kekuasaan seseorang terhadap yang lain. Pelecehan seksual dapat dilakukan dalam berbagai bentuk mulai dari pperkataan yang berkonotasi seksual dan kontak fisik, hingga mengajak berbuat cabul yang terang-terangan dan serangan seksual.
1.5.Perkembangan Sosioemosi Dimasa Dewasa Awal
Sosioemosi dimasa remaja adalah meningkatkan minat terhadap identitas. Banyak perubahan penting dalam identitas terjadi ketika beranjak dewasa. Mencari otonomi dengan cara yang wajar sambil tetap bergantung pada orang tua adalah aspek penting dalam hubungan orang tua remaja.
1.6.       Stabilitas dan Perubahan Yang Berlangsung Dari Masa Kanak-kanak Hingga Masa Dewasa
1.6.1. Temperamen
Temperamen adalah gaya prilaku dan karakteristik respon emosional yang sifatnya individual. Dimasa dewasa awal sebagian besar individu memperlihatkan lebih sedikit perubahan suasana hati dibanding ketika remaja. Hal-hal ini terkait dengan tiga gaya kelekatan :
a.       Gaya kelekatan yang aman :
Orang dewasa dengan kelekatan yang aman memiliki pandangan positif terhadap relasi, mudah dekat dengan oranglain, dan tidak kawatir serta stres berlebihan tentang relasi romantis mereka. Orang dewasa semacam ini cenderung menikmati seksualitas dalam konteks relasi yang berkomitmen dan lebih jarang melakukan seks dalam hubungan singkat.
b.      Gaya kelekatan yang menghindar
Individu yang menghindar merasa ragu terlibat dalam relasi romantis dan sering mengambil jarak dari pasangan mereka dalam relasi.
c.       Gaya kelekatan yang cemas
Individu ini menuntut kedekatan, kurang bisa memercayai orang lain, dan lebih emosional, pencemburu, serta posesif.
1.7.     Ketertarikan Fisik
Penelitian yang kompleks mengenai peran ketertarikan fisiknmenemukan adanaya perubahan standar mengenai apa yang dianggap menarik. Kini bentuk fisik yang ideal baik untuk pria dan wanita adalah yang tidak gemuk ataupun sangat lansing.

1.8.     Gender dan Komunikasi
Masalah komunikasi antara pria dan wanita sebagian disebabkan oleh perbedaan cara berkomunikasi yang mereka pilih





Tidak ada komentar:

Posting Komentar